Teropong.net – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai sayap Demokrat Bintang Muda Indonesia (BMI) periode 2025–2030 resmi mengadakan Silaturahmi Nasional.
Kegiataan ini dihadiri pengurus pusat dan perwakilan daerah yang tersebar di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi momen strategis untuk mempererat kebersamaan dan memantapkan program kerja lima tahun ke depan.
Ketua Umum DPN BMI, Farkhan Evendi menegaskan bahwa silaturahmi ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi juga wadah konsolidasi nasional yang memperkuat sinergi antarpengurus.
“Kita hadir di sini bukan hanya untuk berkenalan, tetapi juga menyatukan langkah dan pikiran. Bintang Muda Indonesia harus menjadi motor penggerak perubahan yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Farkhan saat sambutan di Kantor DPP Demokrat, Jumat (8/8/2025).
Farkhan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor—mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat sipil—agar program BMI dapat berjalan optimal.
Ia juga menegaskan komitmen BMI dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, termasuk mendorong Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Presiden.
“Pemuda adalah pilar masa depan bangsa. Energi, kreativitas, dan semangat muda harus dimanfaatkan untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan berdaya saing tinggi di tingkat global,” tambahnya.
Acara Silaturahmi Nasional BMI berlangsung hangat dengan rangkaian kegiatan seperti sambutan, pemaparan program kerja, diskusi interaktif, dan sharing pengalaman antarwilayah.
Sebanyak 70 peserta memperkenalkan diri satu per satu untuk mempererat hubungan antarkader.
Farkhan juga mengajak seluruh kader menjaga nama baik organisasi dan membuktikan bahwa BMI adalah gerakan nyata yang memberi dampak positif bagi bangsa.
“Kebiasaan musyawarah di BMI harus kita jaga. Dari pertemuan yang beragam ini, Insyaallah silaturahmi akan terus berlanjut. Kita bangun BMI untuk membangun bangsa,” katanya.
Fokus Program DPN BMI Periode 2025–2030
Farkhan menyebutkan Bintang Muda Indonesia akan berbagai upaya untuk memajukan Indonesia. Pertama Pengembangan Kapasitas Pemuda – Pelatihan kepemimpinan, kewirausahaan, dan digitalisasi untuk mencetak generasi muda yang kompeten dan adaptif.
Selanjutnya, Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Komunitas – Mendorong lahirnya UKM yang digerakkan anak muda dengan dukungan pelatihan bisnis, pemasaran digital, dan akses permodalan.
Selain itu, Advokasi dan Kepedulian Sosial – Berperan aktif dalam isu pendidikan, lingkungan hidup, dan kesehatan masyarakat, terutama di daerah tertinggal.
Dengan konsolidasi ini, BMI menargetkan lahirnya kader muda berkualitas yang mampu membawa perubahan positif dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.